Seminar Nasional Teknik Industri (SENASTI) Universitas Serang Raya

Analisis Bullwhip Effect Pada Supply Chain Product High Purity Acrylic Acid Dengan Menggunakan Metode Peramalan

Christian Agil Agustinus — 2024-07-31

Permasalahan bullwhip effect yang terjadi akibat ketidakmampuan merespon permintaan konsumen dengan baik, kurangnya koordinasi dan kemampuan dalam membaca situasi supply chain produk yang ada, menyebabkan munculnya ketidakakuratan permintaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya bullwhip effect (BE), biaya tambahan yang muncul akibat adanya fenomena tersebut pada produk dan mencari cara pengendaliannya. Penelitian ini dilakukan dengan forecasting method atau metode peramalan. Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan petrochemical tentang produk High Purity Acrylic Acid (HPAA). Data yang dikumpulkan kemudian diramalkan dengan metode peramalan moving average, dan exponential smoothing¸dimana data diolah dengan software Minitab yang mana metode peramalan exponential smoothing yang terpilih dengan nilai alpha 0,4 memperoleh nilai MAPE paling kecil yaitu 1,711%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil peramalan nilai BE atau ketidakpastian permintaan konsumen menurun dari 1,024 menjadi 0,988 dengan tingkat persentase penurunan sebesar 3.5%, dan total produksi aktual tahun 2022 sebesar 1092,35 ton, selisih 0,46 ton dari hasil peramalan yaitu 1091,89 ton, berdasarkan hasil peramalan tersebut didapat hasil efisiensi biaya produksi sebesar Rp 19.176.478 dari periode tahun 2021.

Pembuatan dan Evaluasi Parfum dari Minyak Atsiri Jeruk Purut (Citrus hystrix) dan Serai Wangi (Cymbopogon nardus)

Apriliana Dwijayanti — 2024-07-31

Minyak atsiri di dalam bahan tanaman dapat diekstrak dengan metode ekstraksi pelarut dalam kondisi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap minyak atsiri dari kulit jeruk pururt dan serai wangi. Proses ekstraksi minyak atsiri ini menggunakan beberapa pelarut, yaitu etanol, heksana dan campuran etanol dengan heksana. Uji kesukaan aroma dilakukan dengan cara memberikan kuisioner kepada masyarakat umum. Parameter yang diamati antara lain bobot jenis, kelarutan dalam etanol dan kandungan senyawa yang terdapat pada minyak atsiri jeruk purut dan serai wangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi yang menghasilkan minyak yang jernih, yaitu pada ekstraksi jeruk purut dengan menggunakan pelarut heksana. Nilai berat minyak dan yield meningkat, baik pada minyak jeruk purut ataupun serai wangi. Sampel yang menggunakan pelarut etanol menghasilkan berat dan yield minyak yang besar. Hasil uji kesukaan aroma minyak atsiri terbanyak yaitu pada sampel 2 yang merupakan minyak dengan perbandingan serai : jeruk 0 : 0.5 mL, yaitu sebanyak 60%.

Analisis Efisiensi Jarak dan Supply Logistik Tata Letak Fasilitas Brickyard Dengan Metode Activity Relation Chart (ARC)

Heru Winarno — 2024-07-31

Permasalahan tata letak fasilitas untuk efisiensi produktivitas di umkm yang bersekala besar merupakan hal yang perlu dilakukan, dikarnakan untuk terus meningkatkan hasil yang akan di dapatkan pada umkm tersebut. Leon Batu Bata merupakan pabrik batu bata besar memproduksi 10. 000 batu bata merah setiap harinya. Dianggap perlu untuk mengetahui jarak dan supply logistik ke setiap fasilitas. Tujuan Penelitian untuk mencari tata letak yang optimal untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produksi. Pengumpulan data di lakukan tentang berapa jarak pemrosesan dan supply logistik yang diperlukan untuk setiap fasilitas. Data dikumpulkan melalui studi pendahuluan yang terdiri dari studi literatur dan studi lapangan, rumusan masalah dan tujuan penelitian. Untuk membantu pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dengan pemilik Leon batu bata. Selanjutnya menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC) untuk melakukan pengolahan data. Peneliti menggunakan hasil yang diperoleh dari pengolahan data untuk membuat alternatif tata letak yang dapat memperbaiki jarak dan aliran supply logistik proses batu bata. Hasil penelitian yaitu mendapatkan jarak paling efisien yaitu jarak total susunan alternatif terbaik yaitu 24 dari jarak awal 41 meter, supply logistik menjadi 2 kali lebih cepat dari awalnya. Efisiensi alternatif mencapai sebesar 41,46%.

Analisis Penerapan Keselamatan Kerja dengan Metode Fault Tree Analysis dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja pada Bagian Manpower Management

Wyke Kusmasari — 2024-07-31

Keselamatan kerja menjadi sesuatu yang prioritas yang perlu mendapatkan perhatian lebih bagi setiap perusahaan dan juga para pekerja. Jaminan keselamatan kerja yang telah dijamin dalam undang-undang mengisyarakatkan bahwa betapa pentingnya keselamatan kerja. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penerapan keselamatan kerja terhadap kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan pada bagian manpower management selama 3 tahun terakhir terhitung sejak tahun 2019-2021. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan metode analsis deskriptif kuantitatif. Dalam hasil penelitian ini diidentifikasi tingkat keparahan kecelakaan tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan jumlah korban 168,70, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 213,80, dan pada tahun 2021 sebanyak 42,75 pekerja. Jenis kecelakaan yang dialami pekerja perusahaan bermacam-macam, mulai dari terpotongnya jari telunjuk, lukal balkalr, tulalng talngaln retalk, dan lain sebagainya. Kecelakaan kerja tersebut disebabkan oleh pekerja yang kurang mempersiapkan fisik maupun mental pekerja, mesin, peralatan dan peralatan kerja, lingkungan kerja, dan tata cara kerja. Sehingga, dalam menemukan akar dan kecelakaan kerja, digunakan metode fault tree analysis dan kemudian diterapkannya system K3 sebagai perbaikannya dan hasil pengukuran.

Analisis Simulasi Model Sistem Antrian Menggunakan Metode Discrete Event Simulation Pada Cafe 527 Serang Banten

Al fiillian Sah Putra — 2024-07-31

PPermasalahan antrian sering terjadi pada saat promosi coffee shop. Antrian panjang terjadi di 527 Cafe, seperti diskon, yang menarik banyak pengunjung dan menyebabkan waktu tunggu yang lama. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui sistem antrian Cafe 527. Pengumpulan data terjadi pada saat promosi untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan kasir dalam melayani setiap pelanggan. Tahapan penelitian studi pendahuluan yang terdiri dari studi literatur dan studi lapangan, serta rumusan masalah. Kedua, pendataan meliputi data waktu kedatangan dan waktu selesai pelayanan. Selanjutnya pengujian data, pengujian dilakukan dengan 2 tahap yaitu uji kecakupan data, dan uji validasi data. Setelah dilakukan pengujian data maka bisa dilakukan pengolahan data menggunakan metode discrete event simulation dengan perangkat software arena. Setelah melakukan pengujian maka bisa dilakukan pembuatan skenario aktual untuk mengetahui perbandingan data sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan. Hasil yang diperoleh dari pengolahan data berupa usulan perbaikan berupa sistem pelayanan yang dapat diterapkan. Sekaligus kesimpulan dan saran. Hasil penelitian yaitu waktu tunggu dalam antrian sudah efisien, akan tetapi waktu pelayanan terhadap konsumen perlu ditingkatkan.

Penerapan Metode Moving Average untuk Meramalkan Penjualan Kopi di Coffee Gif and Green Space

Muhammad Reza Maulana — 2024-07-31

Penelitian ini membahasa penerapan metode rata-rata bergerak (moving average) dalam meramalkan penjualan kopi di Coffee Gift and Green Space. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyajikan sebuah model ramalan yang dapat membantu manajemen Coffee Gift and Green Space dalam mengoptimalkan persediaan dan produksi kopi mereka berdasarkan tren penjualan masa lalu. Metode Moving Average digunakan untuk meramalkan suatu penyajian pada coffee tersebut. Berupa menghitung MAD, MSE, MAPE. Penelitian ini menggunakan data historis penjualan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam perilaku konsumen terkait pembelian kopi di Coffee Gift and Green Space. Setelah menganalisis data historis, model ramalan menggunakan metode rata-rata bergerak untuk memprediksi penjualan kopi pada periode mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode rata-rata bergerak efektif dalam menghasilkan ramalan yang akurat untuk penjualan kopi di Coffee Gift and Green Space, dalam penyediaan produksi dan pengembangan di coffe shop tersebut.

Analisis Metode Forecasting pada Penjualan H Beam

Mutiara Adinda — 2024-07-31

PT Krakatau Baja Konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi baja yang memproduksi baja tulangan, baja siku, baja kanal U, baja WF, baja H, baja I. Perusahaan sering mengalami masalah pada penjualan dikarenakan jumlah permintaan produk lebih dari stock produk di pabrik, sehingga terjadinya Out Of Stock. Upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan menerapan metode Moving Average dan Exponential Smoothing. Tujuan penelitian ini untuk mengusulkan perbaikan metode peramalan penjualan untuk sebagai dasar pengambilan keputusan strategis untuk membantu merencanakan aktivitas penjualan di masa depan. Hasil penelitian metode yang paling tepat digunakan dalam peramalan jumlah penjualan H Beam adalah metode moving average 6 bulan karena memiliki nilai MAD (Mean Absolute Deviation) sebesar 11.344, nilai MSE (Mean Square Error) sebesar 33.947.579, nilai MAPE (Mean Absolute Percent Error) sebesar 0,15%.

Analisis Pengendalian Kualitas Equal Angle dengan Menggunakan Metode Statistical Process Control

Muhammad Hafizh — 2024-07-31

PT. Krakatau Baja Konstruksi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur baja. Produk baja yang diproduksi antara lain Equal Angle, U Channel, WF Beam, H Beam, Wire Rod, Tower, dan lain-lain. Permasalahan yang sering terjadi pada produk Equal Angle adalah masih terdapat produk cacat. Upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam pengendalian kualitas, salah satunya dengan menggunakan metode Statistical Process Control (SPC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengusulkan perbaikan kualitas Equal Angle untuk dapat meminimasi cacat produksi yang masih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatan jenis cacat paling tinggi adalah cacat keropos sebanyak 1230 btg dengan persentase (27%). Faktor yang menyebabkan terjadinya produk Equal Angle mengalami kecacatan yaitu, faktor mesin, manusia, metode, material, dan lingkungan. Usulan perbaikan yang dilakukan pada produksi Equal Angle yaitu, dengan harus adanya peraturan kuat dan tindakan tegas dari atasan terhadap operator, harus adanya perawatan, pengecekan, pembersihan mesin secara rutin, membuat jadwal pemeliharaan, dan membuat instruksi penggunaan pada mesin, disimpan yang lebih baik dan melakukan pengecekan yang dilakukan oleh quality control, memindahkan ke tempat yang lebih baik.

Analisis Potensi Bahaya Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assesment di Area Gudang

Devo Abiansyah — 2024-07-31

PT. Hamzah Baja Indonesia bergerak dibidang kontraktor pengadaan besi dan baja seperti plat lembaran, coil, dan scrap untuk industri peleburan. Potensi bahaya kegiatan bongkar muat yaitu tertimpa saat pengangkutan plat, tersayat saat merapihkan susunan plat, material terjatuh saat menurunkan plat, terjepit saat mengikat plat, terjatuh saat menutup terpal pada truck, terbakar saat pemotongan plat, dan tertusuk saat merapihkan sisiran plat. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui nilai risiko di area gudang, untuk mengetahui potensi bahaya yang terjadi, dan memberikan usulan perbaikan. Metode yang digunakan yaitu Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA), digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya untuk dinilai besarnya peluang terjadinya kecelakaan. Hasil penelitian ini yaitu, nilai risiko pada pekerjaan pengangkutan plat yaitu 4A dan termasuk kategori Extreme (E), nilai risiko pada pekerjaan menyusun plat di truck yaitu 2C dan termasuk kategori Moderate (M), nilai risiko pada pekerjaan 1B dan termasuk kategori Moderate (M), nilai risiko pada pekerjaan menurunkan plat yaitu 2A dan termasuk kategori High (H), nilai risiko pada pekerjaan menutup terpal pada truck yaitu 3C dan termasuk kategori High (H), nilai risiko pada pekerjaan pemotongan plat yaitu 3C dan termasuk kategori High (H), dan nilai risiko pada pekerjaan merapihkan sisiran plat yaitu 2D dan termasuk kategori Low (L).

Analisis Perbandingan Metode Moving Average dan Exponential Smoothing dalam Perancangan dan Pengendalian Produksi Produk Tempe

Mochammad Lingga Ramadhani — 2024-10-13

Perencanaan dan pengendalian produksi sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menjamin produksi berjalan lancar. Perencanaan dan pengendalian produksi harus mempertimbangkan semua keterbatasan perusahaan, terutama dalam hal ketersediaan material dan kapasitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang menguntungkan, berkualitas tinggi, dan tersedia pada waktunya. Produksi industri rumah tangga tempe yang berlokasi di Cibeber ini telah berdiri sejak 2014 hingga sekarang. Pertama kali berdiri usaha ini sebagian besarnya tenaga kerja dilakukan sendiri. Pabrik tempe ini juga sering mengalami kelebihan dan kekurangan produksi. Oleh karena itu, penelitian harus dilakukan untuk mengevaluasi tingkat produksi pada periode berikutnya. Untuk mengevaluasi kesalahan peramalan permintaan, menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), dan Mean Absolute Percent Error (MAPE). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan ketersediaan produk dengan menggunakan metode Moving Average dan Exponential Smoothing. Metode yang digunakan untuk mengamati permintaan produksi tempe selama setahun adalah Moving Average dan Exponential Smoothing. Software POM-QM untuk Windows Versi 4 digunakan untuk melakukan pengukuran peramalan penjualan (prediksi), pengukuran relatif, dan pengendalian persediaan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, hasil peramalan menggunakan pendekatan Moving Average dan Exponential Smoothing. menghasilkan Tingkat Error Moving Average dengan nilai MAD sebesar 1653,333, MSE sebesar 3585556, MAPE sebesar 0,102327 dan Tingkat Error Exponential Smoothing dengan nilai MAD sebesar 1066,732, MSE sebesar 1975894, MAPE sebesar 0,065636.

Aplikasi Digital Marketing di Era 4.0 Melalui Social Media dan Marketplace Dengan Pendekatan 5A

Renny Reswati — 2024-09-30

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan pemasaran digital yang dilakukan oleh CV. Fayuzo, serta mengetahui peningkatan jumlah penjualan. CV Fayuzo adalah salah satu produsen sandal dan sepatu wanita khususnya yang berlokasi di Kp. Kabandungan Kabupaten Bogor. CV. Fayuzo memproduksi berbagai jenis flat shoes yang banyak diminati oleh kaum hawa. Menurut data yang telah diambil dalam kurun waktu 6 bulan periode Februari 2022 – Juni 2022, CV. Fayuzo mengalami penurunan produksi dikarenakan rendahnya permintaan dari pelanggan. Terjadinya penurunan tersebut menjadi perhatian khusus untuk mengusulkan penggunaan digitalisasi marketing di era 4.0 dengan menggunakan berbagai platform social media dan marketplace. Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam melakukan pemasaran. Salah satunya adalah pendekatan secara 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate) yang ada pada Marketing 4.0. Penerapan pendekatan 5 A (awareness, appeal, ask, act, advocate) yang dilakukan seperti memasarkan produk dengan penyajian yang menarik baik di social media maupun pada Marketplace CV Fayuzo. Dalam penerapannya, CV. Fayuzp dapat memberikan informasi yang jelas mengenai produk yang dipasarkan, menjawab segala pertanyaan yang dikeluarkan oleh konsumen, dan melakukan pelayanan serta produk yang memuaskan untuk konsumen dapat memberikan dampak positif bagi kenaikan profit penjualan. Serta dengan diberlakukannya penerapan digitalisasi marketing ini dapat meningkatkan jumlah penjualan di CV. Fayuzo dalam kurun waktu 3 bulan, yaitu April, Mei, dan Juni 2023.